Sejarah Perayaan Diwali dan Beragam Aktivitasnya

bournesofdaytona.com – Perayaan Deepawali, yang dikenal juga sebagai Diwali, merupakan festival cahaya yang dirayakan setiap tahun oleh umat Hindu, Sikh, Jain, dan Buddha di berbagai belahan dunia. Pada tahun ini, Diwali dilaksanakan mulai malam Senin, 20 Oktober hingga Selasa, 21 Oktober 2025. Festival ini melambangkan kemenangan atas kegelapan dan merupakan tradisi yang kaya akan makna spiritual.

Deepawali, yang berasal dari bahasa Sanskerta, mengacu pada “barisan cahaya” dan identik dengan kilauan kembang api. Selama perayaan, umat yang merayakan biasanya menyalakan lampu-lampu di dalam wadah tanah liat dan menghias lantai dengan desain menggunakan pasir berwarna serta kelopak bunga. Diwali sering dianggap juga sebagai awal tahun baru bagi sebagian orang, dihitung berdasarkan kalender lunar Hindu.

Diwali memiliki berbagai sejarah tergantung pada kepercayaan masing-masing agama, namun secara umum diartikan sebagai penanda kemenangan atas kejahatan. Dalam tradisi Hindu, Diwali menandai kembalinya Pangeran Rama ke kota Ayodhya setelah mengalahkan Rahwana. Sementara itu, dalam tradisi Jain, Diwali diperingati ketika Dewa Mahavira mencapai Nirwana.

Perayaan Diwali berlangsung selama lima hari, diawali dengan membersihkan rumah dan membeli peralatan baru. Hari puncaknya adalah hari ketiga, saat umat berkumpul untuk menghormati Dewi Lakshmi dan menikmati kebersamaan dengan keluarga. Hari keempat dimaknai sebagai hari pertama tahun baru, sedangkan hari kelima dijadikan momen menghormati saudara.

Perayaan ini tidak hanya diadakan di India, tetapi juga di negara-negara seperti Sri Lanka, Indonesia, Singapura, Nepal, dan Malaysia. Diwali tetap menjadi waktu untuk berbagi kebahagiaan dan memperkokoh hubungan antar keluarga, menandakan harapan bagi keberuntungan dan masa depan yang lebih baik.