bournesofdaytona.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyalurkan 64 persen dari total alokasi pupuk bersubsidi untuk tahun 2025 hingga 19 Oktober, bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengungkapkan bahwa pencapaian ini setara dengan 6,14 juta ton dari total 9,55 juta ton pupuk bersubsidi yang dialokasikan nasional.
Rahmad berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi perusahaan terhadap ketahanan pangan nasional melalui penyediaan pupuk berkualitas yang mendukung kedaulatan pangan. Ia menjelaskan, pencapaian ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang bertujuan mereformasi tata kelola pupuk subsidi. Salah satunya adalah Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025 dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Tahun 2025, yang memangkas sebanyak 145 regulasi terkait.
Dengan perubahan regulasi ini, rantai distribusi pupuk menjadi lebih pendek dan efisien, sehingga petani lebih mudah mengakses pupuk subsidi. Rahmad juga mengapresiasi kebijakan pemerintah yang menciptakan distribusi yang lebih akuntabel dan berkeadilan untuk petani. Selain itu, ia mencatat, untuk pertama kalinya penyaluran pupuk subsidi dimulai tepat pada 1 Januari, memastikan petani mendapatkan kebutuhan mereka tepat waktu.
Dukungan serta kebijakan pemerintah, menurut Rahmad, telah memberikan dampak positif bagi percepatan distribusi pupuk subsidi. Pupuk Indonesia berkomitmen untuk terus melaksanakan kebijakan ini dengan penuh tanggung jawab demi menjaga ketersediaan pupuk dan mendukung ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.