bournesofdaytona.com – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada Juli 2025 mencapai 1,46 juta ton. Angka ini lebih tinggi dibandingkan produksi Juli 2024 sebesar 1,36 juta ton. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan bahwa total produksi jagung pipilan kering untuk periode Januari hingga Juli 2025 juga diperkirakan mencapai 9,98 juta ton, mengalami peningkatan sebesar 17,35 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut hasil pengamatan, potensi produksi dari Agustus hingga Oktober 2025 diprediksi mencapai 3,62 juta ton, namun mengalami penurunan sebesar 20,87 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Hal ini mengarah pada total produksi sepanjang Januari hingga Oktober 2025 yang diperkirakan mencapai 13,60 juta ton, meningkat 3,98 persen dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu, BPS juga mencatat luas panen jagung pada Juli 2025 sebesar 0,25 juta hektare, lebih tinggi dibanding luas panen Juni 2024. Luas panen jagung dari Januari hingga Juli 2025 mencapai 1,75 juta hektare, meningkat 15,90 persen dari tahun sebelumnya. Namun, untuk Agustus hingga Oktober 2025, potensi luas panen diperkirakan turun menjadi 0,60 juta hektare, yang mencerminkan penurunan 19,34 persen dibandingkan tahun lalu.
Angka-angka ini bersifat sementara dan dapat berubah tergantung kondisi lapangan, termasuk faktor cuaca, serangan hama, serta waktu panen. Untuk memastikan akurasi, BPS selalu memantau perkembangan di lapangan dan menyesuaikan data sesuai kondisi terkini.