bournesofdaytona.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono, menegaskan keinginan untuk mendapatkan akses terhadap dana sebesar Rp200 triliun yang disimpan Kementerian Keuangan di bank-bank Himbara. Permohonan ini disampaikan langsung kepada Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam konteks pembicaraan mengenai pemotongan dana bagi hasil (DBH) yang signifikan untuk Jakarta.
Dalam penjelasannya, Purbaya mengungkapkan bahwa pemotongan anggaran untuk Jakarta mencapai hampir Rp20 triliun. Meskipun demikian, ia memberikan apresiasi terhadap sikap Pramono yang dinilai kooperatif dan tidak banyak mengeluh terkait pengurangan tersebut. “Saya mau mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur yang tidak banyak protes ketika dana bagi hasilnya saya potong banyak, itu hampir Rp20 triliun,” ujar Purbaya dengan nada santai.
Pentingnya akses kepada dana yang disimpan di bank Himbara ini menjadi topik krusial dalam diskusi antara Pemprov DKI dan Kementerian Keuangan, mengingat tantangan yang dihadapi Ibu Kota dalam memenuhi kebutuhan anggaran untuk program-program pembangunan serta pelayanan publik. Keterbatasan anggaran semakin mempengaruhi upaya pemerintah daerah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.
Kedua pihak diharapkan dapat menemukan solusi yang saling menguntungkan terkait pemanfaatan dana tersebut. Sementara itu, respons positif dari Purbaya menunjukkan komitmen kementerian untuk mendukung pengelolaan keuangan daerah, walau dalam kondisi anggaran yang ketat. Dengan demikian, harapan akan tercapainya kesepakatan yang bermanfaat bagi Jakarta tetap terjaga.