bournesofdaytona.com – Klakson kendaraan di Indonesia menjadi alat komunikasi yang umum digunakan oleh pengemudi, terutama saat menghadapi kemacetan atau saat lampu lalu lintas berubah. Banyak pengemudi membunyikan klakson untuk memberi sinyal agar kendaraan di depan bergerak, terutama ketika lampu berwarna kuning. Selain itu, klakson juga digunakan sebagai cara untuk memperingatkan orang-orang yang duduk di pinggir jalan.
Namun, situasi tersebut sangat berbeda jika dibandingkan dengan Malaysia. Di negara jiran ini, suara klakson hampir tidak terdengar di jalan raya, bahkan pada jam-jam sibuk. Meskipun kendaraan dilengkapi dengan klakson, penggunaannya sangat terbatas dan hanya diperbolehkan dalam situasi mendesak.
Kendaraan di Malaysia cenderung lebih tenang, di mana pengemudi diharapkan untuk bersabar dalam menghadapi kemacetan dan tidak menggunakan klakson sembarangan. Praktik ini mencerminkan budaya berkendara yang lebih menghargai ketenangan di ruang publik. Jika seorang pengemudi membunyikan klakson secara sembarangan, mereka dapat dianggap tidak sopan atau bahkan menantang, yang dapat memicu kemarahan dari pengemudi lain.
Perbedaan ini menunjukkan variasi norma sosial antara kedua negara dalam hal berkendara. Di Malaysia, budaya sabar dan menghormati satu sama lain di jalan raya menjadi prioritas, sementara di Indonesia, penggunaan klakson untuk berkomunikasi antara pengguna jalan sudah menjadi hal yang umum. Kesadaran akan perbedaan ini penting bagi para pelancong yang ingin beradaptasi dengan situasi berkendara yang ada di masing-masing negara.