bournesofdaytona.com – Pemerintah Indonesia memastikan program bantuan sosial (bansos) akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2025. Langkah ini diambil untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan yang ada. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada hari Senin, 8 September 2025.
Airlangga mengungkapkan bahwa pada semester kedua tahun ini, pemerintah akan melakukan peningkatan dan penebalan dalam penyaluran bansos. Selain itu, sejumlah insentif lain yang dirilis oleh pemerintah, termasuk insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk sektor perumahan, juga akan terus diberlakukan. Kebijakan ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat, khususnya di sektor properti.
Pemerintah telah menetapkan enam paket stimulus yang menyasar berbagai sektor untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap stabil di kisaran lima persen pada kuartal kedua. Stimulus tersebut mencakup beragam insentif, mulai dari transportasi, energi, hingga ketenagakerjaan.
Salah satu bentuk realisasi dari paket tersebut adalah pemberian diskon tiket untuk moda transportasi, seperti kereta, pesawat, dan kapal laut. Pemerintah menargetkan insentif ini akan menjangkau sekitar 110 juta pengguna jalan. Selain itu, diskon tarif listrik sebesar lima puluh persen juga akan diberikan kepada 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan kapasitas daya di bawah 1.300 VA.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam mendukung perekonomian nasional, diharapkan dapat mengurangi dampak inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.