bournesofdaytona.com – Kepala Badan Pangan Nasional dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan untuk mempercepat swasembada pangan. Arahan tersebut juga sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan petani melalui kebijakan yang mendukung dan adil. Pernyataan ini disampaikan Amran setelah serah terima jabatan di Jakarta pada hari Senin.
Amran menjelaskan bahwa target swasembada pangan, terutama beras, yang semula ditetapkan dalam waktu empat tahun, kini dipercepat menjadi hanya satu tahun. “Doakan semoga dalam waktu tiga bulan ke depan kita bisa mencapainya,” ujarnya. Percepatan ini dipandang sebagai langkah penting yang bisa berhasil berkat sinergi antar berbagai pihak, termasuk Kementerian Pertanian, TNI/Polri, Kejaksaan, dan Bapanas.
Dalam kesempatan tersebut, Amran juga menekankan pentingnya stabilitas harga bahan pangan pokok yang disubsidi pemerintah senilai Rp150 triliun. Ia menyatakan bahwa pemantauan harga harus dilakukan secara real-time untuk mengantisipasi fluktuasi harga dengan intervensi kebijakan yang tepat. Intervensi ini termasuk penetapan harga pembelian pemerintah dan harga eceran tertinggi yang akan melindungi baik petani maupun konsumen.
Badan Pangan Nasional akan fokus pada penguatan komoditas pangan strategis seperti beras, jagung, dan gula putih. Amran menambahkan, sektor perkebunan dan hortikultura juga akan diperhatikan melalui program hilirisasi. Indonesia, sebagai produsen terbesar dunia, sedang mengembangkan biofuel berbasis minyak kelapa sawit untuk tahun 2026. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan stabilitas pasokan pangan dalam negeri dapat terjaga dan kebutuhan masyarakat terpenuhi.